Tuesday, August 18, 2009

Berfikir Positif


Hidup berumah tangga bagaikan mengemudi bahtera di tengah samudera luas. Lautan kehidupan seperti tak bertepi dan medan hamparan kehidupan sering tiba-tiba berubah. Memasuki lembaran baru hidup berkeluarga biasanya dipandang sebagai pintu kebahagiaan. Segala macam harapan kebahagiaan ditumpahkan pada keluarga. Akan tetapi setelah bulan madu"impian indah" berakhir orang harus menghadapi realiti kehidupan. Sunnah kehidupan ternyata adalah masalah. Kehidupan manusia, tak terkecuali dalam lingkup keluarga adalah masalah, masalah sepanjang masa. Tidak ada seorangpun yang hidupnya terbebas dari masalah, tetapi ukuran keberhasilan hidup justeru terletak pada kemampuan seseorang mengatasi masalah. Sebaik-baik mukmin adalah orang yang selalu diuji tetapi lulus terus, khiyar al mu’min mufattanun tawwabun.(hadis). Masalah itu sendiri juga merupakan ujian dari Allah SWT, siapa diantara mereka yang berfikir positif, sehingga dari masalah itu justeru lahir nilai kebaikan, liyabluwakum ayyukum ahsanu `amala (Q/67:2) liyabluwakum fi ma a ta kum (Q/6:165) Menurut hadis Nabi, menemukan pasangan yang secocok (soleh/solehah) dalam hidup berumah tangga bererti sudah meraih separuh agama, separuh yang lain tersebar di berbagai bidang kehidupan. Hadis ini mengambarkan bahwa 'rumah tangga' itu serius. Kekeliruan orientasi, keliru jalan masuk, keliru persepsi, keliru mengatasi masalah dalam hidup rumah tangga akan membawa implikasi yang sangat luas. Oleh kerana itu masalah hidup berumah tanga adalah masalah sepanjang zaman, bermula dari sejak penyesuaian diri, aktiviti diri, nanti meluas ke masalah anak, masalah mentua, cucu dan bahkan tak jarang suami isteri yang sudah berusia di atas 60 masih juga disibukkan oleh masalah komunikasi suami isteri, hingga nenek itu di pisah tempat tidor. Itulah sebabnya mengharungi kehidupan tak ubahnya mengarungi samudera, terkadang lautan tenang dan angin bergelora, tetapi terkadang tanpa diduga datang ombak besar. Bagi orang yang faham sunnatullah laut, maka ia dapat menangkis musim ombak dan musim tenang. Tetapi kehidupan juga sering diungkapkan sebagai 'tersandung di jalan rata', tersadung oleh 'batu' kehidupan. mungkin kita sudah banyak makan asam dan garam kehidupan. Meskipun begitu tetap saja kita masih dihadang oleh banyak masalah. Berfikir positif dan meluruskan orientasi bahawa pernikahan adalah mencari keberkahan dan keredaan Allah SWT itulah kunci menghadapi berbagai masalah di dalam rumah tangga. Wassalam, agussyafii

No comments:

Post a Comment

Powered By Blogger

forum kita....

Followers

Blog Archive