Tuesday, August 25, 2009

Hanya Kerana sebutir kurma



Selesai menunaikan ibadah haji, Ibrahim bin Adham berniat
ziarah ke mesjidil Aqsa.

Untuk bekal di perjalanan, ia membeli 1 kg kurma dari
pedagang tua di dekat mesjidil Haram.

Setelah kurma ditimbang dan dibungkus, Ibrahim melihat
sebutir kurma tergeletak didekat timbangan.
Menyangka kurma itu sebahagian dari yang ia beli, Ibrahim
memungut dan memakannya.

Setelah itu ia berangkat menuju Al Aqsa.
4 Bulan
kemudian, Ibrahim tiba di Al Aqsa.
Seperti biasa, ia suka memilih sebuah tempat beribadah pada
sebuah ruangan dibawah kubah Sakhra.
Ia shalat dan berdoa khusuk sekali. Tiba tiba ia mendengar
percakapan dua Malaikat tentang dirinya.


"Itu, Ibrahim bin Adham, ahli ibadah yang zuhud dan wara
yang doanya selalu dikabulkan ALLAH SWT,"

kata malaikat yang satu.

"Tetapi sekarang tidak lagi. doanya ditolak kerana 4 bulan
yg lalu ia memakan sebutir kurma yang jatuh dari
meja seorang pedagang tua di dekat masjidil haram," jawab
malaikat yang satu lagi.

Ibrahim bin adham terkejut sekali, ia terfikir jadi selama
4 bulan ini ibadahnya, solatnya, doanya dan mungkin
amalan-amalan lainnya tidak diterima oleh ALLAH SWT
gara-gara memakan sebutir kurma yang bukan haknya.

"Astaghfirullahal adzhim" Ibrahim beristighfar.

Ia langsung berkemas untuk berangkat lagi ke Mekkah menemui
pedagang tua penjual kurma.
Untuk meminta dihalalkan sebutir kurma yang telah
ditelannya.

Begitu sampai di Mekkah ia langsung menuju tempat penjual
kurma itu, tetapi ia tidak menemukan pedagang
tua itu melainkan seorang anak muda. "4 bulan yang lalu saya
membeli kurma disini dari seorang pedagang tua.

kemana ia sekarang ?" tanya Ibrahim.

"Sudah meninggal sebulan yang lalu, saya sekarang meneruskan
pekerjaannya berdagang kurma" jawab anak muda itu.

"Innalillahi wa innailaihi roji'un, kalau begitu kepada
siapa saya meminta penghalalan ?".
Lantas Ibrahim menceritakan peristiwa yang dialaminya, anak
muda itu mendengarkan penuh minat.

"Nah, begitulah" kata ibrahim setelah bercerita,

"Engkau sebagai ahli waris orangtua itu, mahukah engkau
menghalalkan sebutir kurma milik ayahmu yang terlanjur ku

makan tanpa izinnya?".

"Bagi saya tidak masalah. Insya ALLAH saya halalkan. Tapi
entah dengan saudara-saudara saya yang jumlahnya 11 orang.

Saya tidak berani mengatakan nama kan mereka kerana mereka
mempunyai hak waris sama dengan saya."
"Dimana alamat saudara-saudaramu ? biar saya temui mereka
satu persatu."
Setelah menerima alamat, Ibrahim bin Adham pergi menemui.
Biar berjauhan, akhirnya selesai juga.
Semua setuju menghalakan sebutir kurma milik ayah mereka
yang termakan oleh Ibrahim.

4 bulan kemudian, Ibrahim bin adham sudah berada dibawah
kubah Sakhra.

Tiba tiba ia mendengar dua malaikat yang dulu terdengar
lagi bercakap cakap.
"Itulah ibrahim bin adham yang doanya tertolak gara gara
makan sebutir kurma milik orang lain."
"O, tidak.., sekarang doanya sudah makbul lagi, ia telah
mendapat penghalalan dari ahli waris pemilik kurma itu.
Diri dan jiwa Ibrahim kini telah bersih kembali dari kotoran
sebutir kurma yang haram kerana masih milik orang lain.

Sekarang ia sudah bebas."

No comments:

Post a Comment

Powered By Blogger

forum kita....

Followers

Blog Archive